Bagi yang memiliki mobil sebagai kendaraan utama, maka diperlukan yang namanya asuransi mobil. Dengan asuransi ini pemilik mobil bisa mendapat beberapa manfaat. Asuransi mobil syariah dan konvensional adalah jenis-jenis yang saat ini sudah mendominasi pasaran.
Mungkin jenis asuransi konvensional sudah umum diketahui. Oleh sebab itu, pada uraian kali ini akan dijelaskan mengenai asuransi mobil dengan tipe syariah. Untuk mengetahui detail lengkapnya, simak penjelasan dan uraian di bawah ini:
Perbedaan Asuransi Mobil Syariah dengan Konvensional
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, jika dibagi berdasarkan konsep penerapannya akan ada asuransi mobil syariah dan konvensional. Dua jenis ini tentunya memiliki detail penjelasan yang berbeda-beda untuk setiap sisinya.
Jika masih bingung akan memanfaatkan jenis yang mana, maka harus tahu dulu perbedaannya. Dengan memahami perbedaannya dengan baik, maka proses penggunaan yang syariah akan lebih baik. Untuk detail perbedaannya, simak uraian berikut:
1. Unsur Perjanjian
Perbedaan pertama ada pada unsur perjanjiannya. Jika pada konsep konvensional, perjanjian ini akan memakai metode jual beli dimana keuntungan sebesar-besarnya adalah tujuan utama. Keuntungan yang besar ini sama-sama diharapkan oleh kedua belah pihak.
Sedangkan untuk jenis syariah, maka metode yang dipakai adalah tolong-menolong dengan memanfaatkan akad hibah. Dengan demikian, unsur riba dalam perjanjian akan dihilangkan. Jadi jika dilihat dari penerapan perjanjiannya saja sudah ada perbedaan jelas yang perlu dipahami.
2. Pengawasan Dana
Jika memiliki asuransi konvensional, maka pihak yang mengawasi dana hanyalah pihak internal perusahaan asuransi saja. Jadi tidak akan ada pihak luar yang masuk dan ikut mengawasi alur masuk dan keluarnya dana secara menyeluruh.
Namun khusus untuk jenis syariah, akan ada DPS yang ikut mengawasi alur berjalannya dana dalam perusahaan investasi. meski DPS ikut mengawasi, bukan berarti lembaga ini akan ikut mengelola dananya. Tugasnya hanya sebatas mengawasi apakah alurnya tetap menerapkan syariah atau tidak.
3. Proses Bagi Hasil
Proses bagi hasil ini hanya akan dipakai untuk asuransi jenis syariah. Hal ini terjadi karena asuransi syariah akan membagi rincian keuntungan dengan adil dan merata untuk pihak perusahaan dan pemilik asuransi. Dengan demikian, hasilnya akan sama.
Sedangkan pada jenis konvensional, semua keuntungan yang didapat dari kegiatan asuransi akan diterima dan dimanfaatkan pihak perusahaan saja. Jadi pihak pemilik polis tidak akan mendapat keuntungan apapun selain yang sudah diterima untuk klaim asuransinya.
4. Penerapan Unsur Syariah
Sesuai dengan konsepnya, asuransi syariah tentu akan menerapkan unsur syariah pada setiap proses yang dilakukan. Jadi tingkat kehalalannya akan terjamin dan terjaga dengan baik. Hal ini akan jauh berbeda dengan jenis yang konvensional.
Sedangkan untuk jenis konvensional, tidak akan ada unsur syariah yang diterapkan. Semua pedoman dan ketentuannya hanya mengikuti aturan pemerintah yang berlaku dan aturan perusahaan asuransi itu sendiri. Aspek ini tentunya akan memberi perbedaan yang sangat besar.
Manfaat Menggunakan Asuransi Mobil Syariah
Agar lebih yakin untuk memanfaatkan asuransi mobil syariah, maka harus tahu juga apa saja manfaat yang akan didapatkan. Dengan mengetahui penjelasan tentang manfaat ini, maka proses pemilihan jenis asuransi akan semakin baik.
Setidaknya ada lima manfaat utama yang bisa diraih pihak pemilik asuransi. Setiap manfaat pastinya akan memiliki detail yang berbeda-beda. Penasaran dengan segala penjelasan mengenai manfaat yang ada? Simak uraian berikut ini untuk mengetahuinya:
1. Bebas Riba
Sesuai dengan akad yang dianut oleh jenis asuransi syariah, maka tidak akan ada unsur riba di dalamnya. Konsep tolong menolong yang dipakai pastinya akan sangat membantu pemilik asuransi untuk mendapatkan unsur kehalalan yang lengkap.
Jadi meskipun sedang memanfaatkan layanan asuransi, pemilik asuransinya tetap bisa menjaga amanah dan kehalalan yang memang harus dijaga. Oleh sebab itu, asuransi jenis ini akan sangat pas untuk dimanfaatkan.
2. Lebih Aman
Karena sudah menerapkan unsur syariah di dalamnya, maka segala prosesnya akan jauh lebih aman. Pemilik asuransi akan terhindar dari segala unsur penipuan. Selain itu, unsur kehalalannya juga akan terjaga dengan baik sampai penggunaan layanannya.
Aspek ini tentu saja menjadi salah satu yang menarik. Justru dengan memakai jenis syariah, mana unsur keamanannya akan lebih terjamin karena akan ada banyak pihak yang mengawasi. Dengan demikian, pemilik asuransi tidak perlu risau atau cemas.
3. Lebih Transparan
Kemudian, segala proses atau unsur di dalamnya akan jauh lebih transparan. Jadi kemana saja dana digelontorkan akan diinformasikan secara jelas kepada pihak pemilik asuransi. Tidak akan ada yang ditutupi untuk segala prosesnya.
Hal ini tentunya jangan sampai disepelekan begitu saja. Tidak semua jenis asuransi memberikan manfaat semacam ini. Apalagi jenis asuransi konvensional tidak semua akan memberikan unsur transparan kepada nasabahnya.
4. Lebih Untung
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, keuntungan dari proses asuransi akan dipakai oleh pihak perusahaan secara keseluruhan. Sedangkan untuk jenis syariah akan dibagi rata. Dengan demikian, pemilik asuransi syariah akan lebih untung jika dibandingkan dengan pemilik asuransi konvensional.
5. Diawasi OJK
Tidak hanya pihak DPS saja yang akan ikut mengawasi segala dana yang ada di perusahaan, pihak OJK juga akan ikut mengawasinya. Jadi dengan adanya pengawasan dari dua lembaga ini, maka proses penyelenggaraan dananya akan lebih aman untuk dimanfaatkan.
Demikianlah penjelasan tentang asuransi mobil syariah dan segala aspek yang ada di dalamnya. Dengan adanya pembahasan ini, maka proses penggunaannya akan semakin yakin. Oleh sebab itu, pastikan untuk mendalami setiap bahasannya tanpa ada bagian yang terlewat.